IMPLEMENTASI GERAKAN MENGAJI BA’DA MAGRIB DI MASJID AL GHOFUR DESA DWT JAYA BANJAR AGUNG TULANG BAWANG
Abstract
Kebiasaan positif membaca Al-Qur'an dikalangan masyarakat sudah mulai
ditinggalkan dengan menyaksikan siaran televisi, bermain game, internet tanpa
mengenal waktu.Kegiatan mengaji rutin yang dilakukan setelah shalat maghrib
sudah ditinggalkan dan tidak termasuk pada kegiatan yang membanggakan.
GEMMAR Mengaji menjadi penting, melihat jam pembelajaran di sekolah
maupun perkuliahan mengenai pendidikan agama islam yang terbatas dan masih
ada sebagian umat islam tidak dapat membacakan Al-Qur'an secara tartil,
apalagi memahami isinya. Tujian dari penelitian ini adalah untukmenjelaskan
penyelenggaraan gerakan mengaji ba’da magrib di Masjid Al -Ghofur desa DWT
Jaya Banjar Agung Tulang Bawang dan 2. Untuk mendeskripsikan permasalahan
dalam mengimplementasikan Gerakan Mengaji Ba’da Magrib di Masjid Al
Ghofur desa DWT Jaya Banjar Agung Tulang Bawang. penelitian ini
menggunakan deskriptif kualitatif, yang dilakukan dengan menyelidiki dan
mengamati secara mendalam hingga memperoleh penjelasan yang sesuai pada
permasalahan serta objek penelitian yang diangkat.Hasil dari penelitian ini
adalah Pelaksanaan Gerakan Mengaji Ba’da Magrib di Masjid Al Ghofur desa
DWT Jaya Banjar Agung Tulang Bawang berjalan lancar yang dilaksanakan
Ba’da Ashar dan Ba’da Maghrib dari anak-anak kecil maupun dewasa,
pelaksanaan pengajian tentang pembacaan Al-Qur’an dengan tajwid masih pada
tahap pembelajaran. Sedangkan pelaksanaan pengajian mengenai metode
pembacaan Al-Qur'an berdasarkan tajwid, hadist, tauhid, fiqh, ibadah, serta
berbagai macam kajian keagamaan yang lain dilaksankan setiap malam kamis
dimana ada pembagian perharinya ada satu sampai dua hari yang diisi
pembelajaran fiqih dan pengajian ilmu tajwid.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raisul Umam Ghazali, Pondra Muliawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All articles in the Al-Ishlah can be disseminated on condition that they still include the identity of the article and the source (Al-Ishlah). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, the Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Secondly, the authors can enter into a separate or an acknowledgment of its initial (e.g., post-institutional repository or publish it in a book) publication in this journal.
Third, the authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before publishing work is cited.



